Wednesday, 16 April 2014
Categorized | Teknologi, Ulasan Menarik
Generasi Baru Baterai Tertipis di Dunia
16:16
Baterai isi ulang (seperti Li-ion) yang kita pakai sekarang ini untuk
daya telepon genggam, laptop, dan sebagainya itu mempunyai kepadatan
tinggi sehingga mampu menyimpan daya listrik cukup besar. Sayangnya,
waktu isi ulangnya lama. Setidaknya satu jam sampai terisi penuh. Itu
juga mengapa mobil listrik yang mulai marak saat ini tidak bisa
mengandalkan daya listriknya dari
baterai jenis ini. Butuh tambahan superkapasitor, terutama saat
membutuhkan daya elektrik besar, seperti saat akselerasi atau mengerem.
Nah,
para peneliti dari Rensselaer Polytechnic, New York, Amerika Serikat,
yang dikomandoi oleh Nikhil Koratkar, ahli materi nano, berhasil
menemukan jalan masalah tersebut. Mereka menciptakan baterai jenis baru
yang mampu menyimpan daya listrik dalam jumlah besar, namun juga cepat
mengisi ulangnya. Baterai ini mampu menggantikan peran duet baterai
lithium dan superkapasitor yang dibutuhkan oleh mobil listrik.
Para ilmuwan itu awalnya membuat selembar kertas dari material tertipis di dunia,
graphene. Kertas superduper tipis itu kemudian disinari dengan cahaya
kuat macam laser atau lampu kilat kamera untuk menciptakan banyak ruang,
pori-pori, retakan di material karbon tersebut. Nah, ruang-ruang dan
pori-pori di struktur tersebut merupakan “jalan pintas” ion untuk masuk
atau keluar, sehingga proses isi ulang daya menjadi jauh lebih singkat;
10 kali lebih cepat dibandingkan dengan baterai grafit biasa. Keluarnya
oksigen tersebut meninggalkan ruang-ruang kosong di struktur graphene
terebut. Tekanan dari proses keluarnya oksigen tersebut juga menyebabkan
ketebalannya bertambah beberapa kali kali lipat, namun kerapatan
atomnya sangat renggang.
Inovasi
itu menjadi solusi karena penyebab baterai berbahan grafit membutuhkan
waktu lama untuk mengisi ulang daya adalah karena ion lithium hanya bisa
masuk atau keluar dari anode grafit melalui ujung-ujungnya. Grafit
adalah materi yang biasa kita lihat pada pensil. Graphene juga sejenis
serat karbon, dengan susunan atom karbon yang unik sehingga membuatnya
menjadi materi paling kuat sekaligus paling tipis di dunia.
Menariknya,
karena graphene merupakan materi tertipis di dunia, ukuran baterai
tidak perlu setebal sekarang; bahkan mungkin untuk sebuah mobil listrik,
baterai yang diperlukan hanya sebesar kuku manusia saja!
Sumber :http://91lapc.blogspot.com/2012/08/baterai-generasi-terbaru.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Generasi Baru Baterai Tertipis di Dunia”
Post a Comment